Ciri ciri mental miskin yang sebaiknya ...
Ciri seperti ini klo ada pada diri. Sebaiknya berubah. Hilangkan sifat buruk. Agar tidak menjauhkan rejeki. Dan integritas.
P : penanya/peminjam/temen dll
S : saya
1.
P : bro minjam uang. Saya perlu nih buat bayar obat orang tua sakit. Perlu 1jt. Tolonglah bro.
S : wah saya saja pengangguran. Tiap hari tau sendiri kan.
P : tolonglah bro. Sesama muslim harus tolong menolong. Mungkin laen kali saya Bisa nolong bro. Sekali ini aj minta nyawa banget. Saya butuh. Sambil nangis nangis. Satu minggu aj. Kapan saya pernah bohong. Ini perlu banget buat orang tua. Masa tega bro.
S : mikir (dengan berat hati. Disertai rasa tidak enak. Temen seperjuangan dulu. Makan tidur bareng. Belajar bareng dll. Tapi uang gaji saya saja tinggal itu itunya. Ko sampe dia ga bayar bakalan makan apa saya. )
Ya udah boleh deh nanti minggu depan. Itu tanggal 4. Tolong cepet dibayar. Ini uang saya buat makan sebulan.
P : terimakasih banyak bro. Memang bto udah saya anggap keluarga sendiri. Saya bakal jaga amanah.
S : oke.
Tanggal 4.
S : wah udah jam 5 sore nih. Kok belum nongol lagi. Mungkin sibuk sabar aj.
Lewat hari . Dan hari hari berikutnya perut sudah jarang diisi.
Seminggu kemudian ketemu. Dia lari menghindar.
Beberapa hari lagi ketemu.
S : bro gimana kabar orang tuanya apa su.. //dipotong pembicaraan saya
P : nanti yah. Saya belum ada uang nih. Klo ada langsung saya bayar. Tolong nanti diingatkan.
S : wah kemarin kan gimana janjinya. Saya dah ngasih tanpa jaminan apapun. Kok tega sekali. Saya lapar nih.
P : iya bro saya tau. Saya lagi susah nih kok ga sabaran sama temen sendiri. Demi orang tua saya pusing jg. Tolonglah sabar. Nanti saya usahain
S : oke. Tolong kabarin. Jangan menghindar. Saya lagi kesulitan jg.
P : baik bro.
Berbulan bulan kemudian. Sampe beberapa tahun
Lebih sering menahan lapar. Dan hutang tidak dibayar sedikitpun.
Contoh kasus soal bisnis
2.
P : oit bro pakabar.
S : baik.
ngobrol. Cerita cerita panjang lebar.
P : bro saya ada ide bisnis nih. Terkendala dimodal. Barang pasti laku. Kebutuhannya banyak. Pasarnya luas. Ada stok langsung jual. Saya butuh dana.
S : wah bagus tuh jalanin aj. Pergaulan bto luas kan. Pasti banyak tuh yg mau. Temen temen kerja di bank juga banyak. Mantab tuh.
P : itu susahnya. Temen susah diajak ginian. Banyak yang nolak. Klo bank ribanya ngeri dosa banget. Seperti berzina dengan ibu kandung sendiri.
Saya mau nyari dana dari temen temen aj. Biar berkah.
S : maksudnya?
P : jadi gini bro saya perlu uang 25 juta. Pakai uang bro saja. Kita jalanin bedua. Bagi hasil kita bagi 2.
S : mikir (melihat keuangan selalu miris. Dan yang seperti ini belum apa apa udah ngomong bagi hasil. Bukan resiko dan cara kerja. ) wah saya ga berani bro. Langsung pergi.
// komentar : berhati hatilah terhadap temen, orang yang baru dikenal, bapak angkat, dan lain lain. Kata kuncinya pakai uang agan. Terus untung bagi hasil. Tanpa disertai cara bisnis berjalan. Manajemen.
Manajemen resiko. Dan masalah legalitas. Klo uang sudah dipake. Profit belum tentu datang. Sebaiknya bro banyak banyak membaca. Dan terus belajar. Lebih baik bisnis dijalanin sendiri. Untung rugi ilmu dan pengalamannya jelas lebih baik. Karena merasakan sendiri.
3.
Contoh dari internet. Jack ma
MENTAL MISKIN TETAP MISKIN
H: "Mas, apakah bisa bantu saya dapat pekerjaan"
T: "Oke, apa pekerjaan yang diinginkan?"
H: "Apa saja deh mas, yang penting kerja"
T: "Ok, mungkin saya bisa minta kolega saya untuk kamu jadi sales disana"
H: "Kalau bisa jangan yg suruh jualan deh mas, saya ga terlalu suka jualan"
T: "Oh gitu yah, oke...oke bentar yah, saya coba telp teman saya di Jakarta".
Setelah menghubungi teman saya, sayapun memberitahu yang bersangkutan.
T: Ok, H...kata teman saya dia sedang butuh admin untuk input penjualan.
H: "Waduh pak, saya ga bisa komputer"
T: "Ok, mengapa ga bisnis saja"
H: "Wah, itu butuh modal pak, saya ga punya modal"
T: " Oke, kalau misalnya saya ada teman yang bisa membantumu bisnis dg modal kecil/tnpa modal?"
H: "Itu pasti MLM multi level yah?, kalau yang kayak gituan nggak deh pak,gak suka MLM saya pak"
He..he...Saya belum selesai menjelaskan namun rasanya mendadak kehilangan kesabaran untuk membantu orang ini.
Banyak orang susah bukan karena ga ada KESEMPATAN, namun masalahnya ada pada SIKAPNYA
Teringat pesannya Jack Ma sang pendiri Alibaba, didunia ini orang yang paling sulit dilayani adalah orang BERMENTAL MISKIN.
Dikasih gratis "Saya mau diperalat apa nih?",
dikasih murah "Ini pasti barang jelek",
dikasih yang bagus "Ini pasti mahal",
dikasih yang modern, "Saya ga berpengalaman",
dikasih yang mudah, "Ah itu tradisional"
Hilangkan mental miskin... Belajarlah untuk ber- MENTAL KAYA...apapun harus dipelajari, dicoba, & dijalankan BUKA HATI LEBIH BESAR
tentunya dengan KEJUJURAN dan KESABARAN
Ini bagus buat bahan renungan :
"Orang bermental miskin adalah orang yang paling susah dilayani".
Diberi suatu peluang dengan gratis mereka pikir jebakan.
Ditawarkan investasi kecil mereka bilang hasilnya ga banyak.
Diajak investasi besar ga ada duit katanya.
Diajak melakukan hal2 baru merasa ga ada pengalaman.
Diajak jalanin bisnis tradisional
katanya berat persaingannya.
Diajak menjalankan model bisnis baru katanya Ribet
Diajak buka toko ngeluh ga bebas.
Diajak bisnis apa aja bilang ga punya keahlian.
// komentar.
Sering sekali saya dapet curhat dari orang tentang ini. Maunya yg enak saja. Kerja sedikit penghasilan besar.
4.
Contoh kasus hutang tetapi bilang bukan hutang
P: bro titip beli barang ini dikantin.
Eh bro minggu depan kebali yah. Tolong beliin baju pantai yang ada tulisan balinya.
Aduh dompet saya ketinggalan nih bro.
Anak saya sakit keras nih. Untuk nebus obat ini aj saya ga ada uang. Tolong bro bantu saya.
5.
Pinjam uang gadai barang.
P : bang saya mau gadai hp. Buat makan. Pinjam 10ribu aj. Bentar aj
S : (masa sih saya tega. Demi makan aj kok ga dikasih).
Ya udah boleh. Ini
P : makasih banget bang
S : ok
Seminggu kemudian.
P : bang mana hp mau saya ambil dulu.
S : kan uangnya belum. Uang dulu
Beberapa kali nanya itu mulu sampe kepala pusing.
P : bang bayarin aj 100rb.
S : wah ga ah. Ga ada uang. Itu aj bayar 10rb nanti jual keorang.
Beberapa hari baru dibayar. Pikir saya alangkah sulitnya 10rb saja.
Pas uang diterima dan saya kasih hpnya.
P : bang ini kok ga hidup. Trus saya pinjemin casan. Nah ini bukan batre nya ini.
S : hp engga saya kotak katik. Dari perrama datang memang seperti itu. Baterai jg memang sama kondisi.
P : bukan ini bang. Baterai asli yg kemaren. Ini hp baru.
S : (mumet langsung kepala saya niat nolong malah susah gini. Kuat kan saya ya Allah. Jauhkan dari manusia seperti ini )
//komentar saya. Langsung blacklist klo dia perlu lagi. Pura pura ga dengar klo minta tolong. Jauhilah orang seperti ini.
6.
[hanya copas] beberapa alasan orang tetap miskin
by PusatDistribusi
Kaskuser
10. Anda Terlalu Memperdulikan Apa Kata Tetangga Atau Orang Lain
Jika Anda bersaing dengan tetangga dalam urusan harta benda, Anda akan membuang-buang uang Anda yang dengan susah payah Anda dapatkan untuk membeli barang-barang dengan tujuan mengesankan mereka daripada menggunakannya untuk membangun kekayaan Anda.
Quote:
komentar saya :
saya sudah sering lihat kejadian nyata ini, mayoritas memang lebih banyak di lakukan wanita/ibu2 kalau saya lihat, tapi pria juga banyak melakukannya, lihat tetangga punya mobil juga ikutan mau, lihat saudara pakai ini juga ikutan beli
pria2 muda juga banyak melakukannya, terutama untuk membuat wanita terkesan
9. Anda Tidak Sabar
Sebelum muncul era kartu kredit, sulit rasanya untuk menghabiskan lebih dari apa yang kita miliki. Tapi itu adalah masa lalu, sekarang adalah jamannya kartu kredit.
Jika Anda memiliki utang kartu kredit karena Anda tidak sabar menunggu sampai Anda memiliki cukup uang untuk membeli sesuatu secara tunai, Anda sudah menjadikan orang lain kaya selama Anda terjerat dalam lilitan utang.
Quote:
komentar saya :
pola pikir mayoritas orang sekarang ialah, yang penting bisa cicil dan cicilan ringan......kalau cicil barang2 produktif masih oke, kalau cicil yang konsumtif lama2 jadi bencana
orang yang bermental kaya tau cara menunda kesenangan sesaat untuk sesuatu yang lebih besar, akan tetapi orang yang bermental miskin akan menunda / menahan kesenangan / keinginan (untuk selamanya)
8. Anda Memiliki Kebiasaan Buruk
Entah itu merokok, minum, judi atau kebiasaan buruk lainnya, kebiasaan tersebut bisa menghamburkan banyak uang yang sebenarnya bisa Anda gunakan untuk membangun kekayaan. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa biaya kebiasaan buruk mereka bisa meluas jauh diluar biaya langsungnya. Merokok, misalnya: biayanya yang dikeluarkan bisa lebih besar dari harga sebungkus rokok yang Anda beli ketika Anda jatuh sakit atau mempengaruhi secara negatif terhadap kekayaan Anda dalam bentuk tarif asuransi yang lebih tinggi dan penurunan nilai asuransi rumah Anda.
Quote:
komentar saya :
ada kebiasaan orang lagi yang unik terhadap uang, misalnya:
- begitu terima uang merasa harus di nikmati / di rayakan
- memiliki cara pikir uang harus (segera) di nikmati, sehingga tidak pernah bisa menyimpan uang
7. Anda Tidak Punya Tujuan
Adalah sulit untuk menjadi kaya dan membangun kekayaan jika Anda tidak menyediakan waktu untuk mencari tahu apa yang Anda inginkan. Jika Anda belum menetapkan tujuan untuk menjadi kaya, Anda tidak akan mungkin untuk mencapai keadaan yang Anda inginkan.
Anda perlu melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar pernyataan, “Aku ingin menjadi orang kaya.” Anda perlu menyediakan waktu untuk menentukan tujuan rencana tabungan dan investasi secara tahunan dan memikirkan action plan untuk mencapai tujuan tersebut.
Quote:
komentar saya :
ini poin yang sangat penting, bila tanpa tujuan dan rencana, bisa di bilang orang tidak mungkin kaya....orang hanya akan berputar2 di tempat
6. Anda Belum Siap Menghadapi Musibah
Hal-hal buruk bisa menimpa orang-orang baik kapan saja, dan jika Anda belum siap untuk menghadapi musibah tersebut melalui perlindungan asuransi, setiap kekayaan yang Anda mungkin telah bangun dapat hilang dalam sekejap.
Quote:
komentar saya :
tidak mesti lewat asuransi.....point yang penting di sini ialah kesiapan dalam menghadapi resiko2 yang mungkin terjadi
5. Anda Selalu Mencari Cara Cepat Kaya
Sudah menjadi fakta untuk sebagian besar umat manusia bahwa kekayaan tidak akan datang seketika jatuh dari langit. Anda mungkin
percaya bahwa orang bisa menjadi kaya dengan mengikuti lotre atau memasang judi togel, tetapi kenyataannya adalah Anda jauh lebih mungkin untuk disambar petir daripada menang lotre. Keinginan untuk cepat kaya bahkan cenderung meluas ke dalam cara Anda berinvestasi.
Quote:
komentar saya :
yang mendadak kaya biasa juga cepat miskin lagi, karena tidak punya fondasi keuangan yang kuat
4. Anda Mengandalkan Orang Lain Merawat Uang Anda
Anda percaya bahwa orang lain memiliki lebih banyak pengetahuan tentang masalah uang, dan Anda mengandalkan sepenuhnya pada penilaian mereka ketika harus memutuskan di mana Anda harus menginvestasikan uang Anda.
Sayangnya, kebanyakan orang hanya ingin menghasilkan uang untuk dirinya sendiri, dan ini adalah tujuan utama mereka ketika mereka memberitahu Anda tentang bagaimana sebaiknya menginvestasikan uang Anda.
Dengarkan nasihat orang lain untuk mendapatkan ide-ide baru, tapi pada akhirnya Anda harus mempunyai cukup pengetahuan untuk membuat keputusan investasi Anda sendiri.
Quote:
komentar saya :
poin ini sangat mengena untuk "orang yang ga mau repot", "ga mau tau", "ga mau belajar"......mereka berpikir ada orang yang mau buat mereka jadi kaya, kenyataannya tidak ada, akan selalu ada kepentingan pribadi
3. Anda Berinvestasi Pada Hal Yang Anda Tidak Mengerti
Anda mendengar bahwa seseorang telah menghasilkan banyak uang dari suatu investasi, dan Anda ingin ikut ambil bagian dalam investasi tersebut. Jika orang itu benar-benar menghasilkan uang, hal itu dikarenakan dia mengerti bagaimana investasi tersebut bekerja.
Jika Anda ikut-ikutan menginvestasikan uang Anda karena orang lain telah menghasilkan banyak uang tanpa memahami sepenuhnya bagaimana investasi tersebut bekerja, hal ini akan menjauhkan Anda dari kekayaan.
Quote:
komentar saya :
Belajar dan Belajar terus.....
2. Anda Seorang Penakut Secara Finansial
Anda begitu takut terhadap risiko finansial sehingga Anda menyimpan semua uang Anda dalam rekening tabungan. Padahal Anda tahu bahwa hal tersebut akan menyusutkan nilai uang Anda karena pengaruh inflasi, namun Anda tetap menolak untuk memindahkan uang Anda ke tempat di mana tingkat pengembaliannya lebih tinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena Anda takut akan kehilangan uang.
Quote:
komentar saya :
uang harus selalu berputar, bila diam maka uang akan kehilangan nilai
1. Anda Mengabaikan Keuangan Anda
Anda mempunyai sikap bahwa jika Anda menghasilkan cukup uang, maka keuangan akan mengurus diri mereka sendiri dan juga akan mengurus diri Anda. Jika saat ini Anda memiliki utang, entah bagaimana caranya hal tersebut akan terselesaikan sendiri di masa depan. Keajaiban itu tidak akan pernah terjadi. Dibutuhkan perencanaan untuk menjadi kaya.
Quote:
komentar saya :
poin ini juga sangat penting buat "orang yang tidak mau tahu" dan "orang yang tidak mikir panjang"
sering saya perhatikan orang yang berpikir "setelah menikah, rejeki akan terbuka", saya penasaran dengan mereka, bagaimana masalah uang bisa terselesaikan dengan sendirinya?
sering juga saya lihat pria yang seperti gini, kerja capek2, uang di serahin semua ke istri yang urus. syukur2 kalau bininya jago, kalau tidak? ......... hasilkan uang mau, kok ngatur uang tidak mau?
=======================================================
tambahin 1 poin lagi
Income yang besar itu penting
begitu seringnya saya membaca artikel atau nasehat2 untuk "sekedar" menyenangkan hati orang misalnya "tidak masalah gaji kecil, asal konsisten bisa kaya"
sebenarnya memang bukan di incomenya yang penting, tapi Laba bersih / Surplus / Penghasilan bersihnya yang penting (setelah di kurang semua biaya)
income yang besar berpotensi menghasilkan surplus yang besar
banyak orang yang tetap miskin, karena tidak pernah surplus, gajinya pas2an
surplus yang besar akan mempercepat dan mempermudah orang menjadi kaya
tidak ada orang kaya dengan penghasilan kecil (kecuali orang kaya yang sudah pensiun yang sudah menjual misalnya bisnisnya, sehingga sekarang dia sudah tidak ada penghasilan)
Sumber
https://m.facebook.comNisrinaJogjaStore/posts/509518259115104
6.
Kemampuan mengelola keuangan - ilmu dasar dan wajib utk entrepeneur
By PusatDistribusi
Kaskuser
Saya rasa ini adalah salah satu ilmu dasar terpenting yang harus diketahui bagi org yg menginginkan kekayaan dalam jumlah besar
[b]kemampuan mengelola keuangan[/b]
1. Pengeluaran baik vs Pengeluaran buruk
apa yang dilakukan kebanyakan orang setelah mendapatkan penghasilan / gajian? mereka merayakannya, mereka pergi nonton, makan enak, beli pakaian baru, ganti hp, ganti motor / mobil, jalan2, ini adalah semua contoh pengeluaran yang buruk. anda harus sangat berhati2 dgn pengeluaran seperti ini
anda harus bisa membedakan kebutuhan dan keinginan, contoh2 pengeluaran di atas ialah keinginan, bukan kebutuhan
pengeluaran utk kebutuhan ialah sesuatu yang perlu dan pasti harus dikeluarkan misalnya pengeluaran untuk makan sehari-hari, membayar tagihan listrik/telp, membeli obat kalau sakit, membayar sewa rumah dsb, ini adalah kebutuhan yang wajib, akan tetapi meskipun begitu, pengeluaran ini masih bisa diminimalisir, misalnya bila keberatan bayar biaya sewa rumah, carilah rumah yang lebih kecil dan murah, bila merasa berat makan di restoran tiap hari, masaklah sendiri. pengeluaran seperti ini saya sebut dengan pengeluaran normal (tidak baik ataupun buruk), anda harus cermat utk pengeluaran seperti ini
sedangkan pengeluaran baik ialah pengeluaran yang memberikan manfaat lebih besar dari apa yang anda keluarkan, misalnya anda membayar pegawai 1jt, tapi pegawai anda sebenarnya setiap bulan menghasilkan lebih dari 1 jt pada anda, contoh lain anda membayar biaya kursus, tapi dengan ketrampilan kursus yang anda peroleh anda bisa memperoleh pekerjaan yang lebih baik. contoh lain anda menghabiskan uang jalan-jalan keluar negri, tapi selama di luar negri anda melirik peluang usaha baru di sana atau anda merealisasikan apa yang anda lihat di luar sepulangnya anda di indo seperti yg dilakukan johny andrean, ini adalah semua pengeluaran baik dan anda tidak boleh pelit dalam hal ini
bila anda perhatikan sekeliling anda, pengeluaran buruk lebih banyak dilakukan oleh pihak karyawan (terutama karyawati), saya bukan mau menjelekan karyawan, tapi saya hanya bicara berdasarkan apa yang saya lihat dari sekeliling dan teman2 saya (silahkan bandingkan saja juga dgn sekeliling anda), saya punya teman wanita yang pengusaha dan teman wanita yang karyawan, si pengusaha memiliki penghasilan lebih besar tapi biaya hidup lebih kecil, sementara si karyawan memiliki penghasilan lebih kecil tapi biaya hidup lebih besar, akibatnya hampir tiap bulan si karyawan mengalami masalah kesulitan uang
para pakar menganjurkan agar pengeluaran buruk sebaiknya berasal dari penghasilan passive income anda, bukan dari active income anda (saya akan bahas active dan passive income bentar lagi), jadi bila anda hanya memiliki active income, usahakan sesedikit mungkin anda memikirkan tentang pengeluaran2 buruk ini.
2. hutang baik vs hutang buruk
kita diajarkan dari kecil oleh orang tua bahwa hutang itu buruk, tapi sebenarnya tidak selamanya hutang itu buruk, ada orang yang menjadi sangat kaya melalui hutang
anda beli mobil, hp dsb dengan nyicil? ini adalah hutang buruk, anda membayar lebih mahal ke sesuatu yang nilainya terus menurun
tapi bila anda berhutang untuk usaha atau properti, dimana hasil dari properti atau usaha tersebut jauh lebih tinggi dari bunga hutang anda, ini adalah hutang baik
3. active income vs passive income
org miskin dan sebagian besar orang di dunia ini terlalu berfokus pada active income, sementara orang super kaya berfokus pada passive income.
active income ialah pendapatan yang didapat dari hasil kerja keras kita
passive income ialah pendapatan yang didapat tanpa atau dengan hanya sedikit sekali bekerja, contoh passive income misalnya hasil investasi, pendapatan dari suatu usaha yang jalan secara otomatis, misalnya anda memberi indomart, properti yang anda sewakan, royalti dsb
bila anda ingin hidup senang tanpa dibebani oleh mencari uang, fokuslah pada passive income.
para pakar menyarankan agar semua pengeluaran anda (terutama pengeluaran buruk) sebaiknya berasal dari passive income dan tidak melebihi passive income, sisanya diinvestasikan lagi ke passive income
passive income - expense + reinvest = bigger passive income
bagi yang berfokus pada active income, saya rasa itu juga tidaklah masalah, tapi sebaiknya hasil dari active income anda besar, dan anda harus mulai berpikir bagaimana secara perlahan-lahan mengubah active income menjadi passive income.
semakin banyak passive income anda akan semakin kaya dan tenang, dan anda akan lebih mudah utk fokus mengembangkan usaha anda yang lain
4. asset vs liability
banyak orang menyepelekan ini, banyak org bahkan salah mengira sesuatu yang dia miliki sebagai aset, padahal sebenarnya adalah beban
sebagai contoh : rumah atau mobil yang anda miliki bukanlah aset bila dia tidak memberikan keuntungan materi berupa uang bagi anda, bila uang dan mobil anda tidak bisa menghasilkan uang buat anda, itu bukan aset tapi beban. Bila mobil dan rumah saja belum tentu aset, apalagi dengan komputer anda, hp anda dsb itu jelas adalah beban yang nilainya terus menurun
aset bisa dalam berbagai macam bentuk, bukan juga seperti apa yg diajarkan di pelajaran akuntansi, tapi yg saya bahas di sini ialah aset yang bisa memberikan manfaat materi langsung bagi anda, misalnya bisa berupa investasi anda, usaha anda, properti sewaan anda, mobil sewaan anda, saham anda dsb
5. cash flow quadrant
bila anda sudah baca bukunya, anda pasti tau bahwa sumber penghasilan bisa berasal dari 4 sumber, jadi karyawan, bekerja pada diri sendiri, bisnis dan investasi. silahkan baca aja buku itu, saya rasa itu buku yang sangat baik utk pengusaha
Komentar
Posting Komentar